Perbedaan Best Before dan Expired Date serta Peran ISO 22000 untuk Menjaga Kualitas Makanan
Ketika membeli produk makanan atau minuman, kita pasti sering menemukan kemasan yang menampilkan tanggal kadaluarsa atau expired date dan ada juga kemasan yang menampilkan tulisan “best before”. Walaupun keduanya menunjukkan informasi tentang masa simpan produk, namun sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda. Karena itu, sebagai konsumen, penting untuk mengetahui informasi tersebut agar terhindar dari efek produk yang sudah tidak layak konsumsi atau rusak. Simak penjelasan terkait perbedaan best before dan expired date berikut ini.
Apa itu Expired Date?
Merujuk pada Peraturan Badan POM 31/2018 tentang Label Pangan Olahan, keterangan kadaluarsa atau kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.
Ketika suatu produk makanan atau minuman telah melewati tanggal kadaluarsa, maka sudah dipastikan isi dan kandungan nutrisi dari produk tersebut telah menurun atau bahkan sudah tidak ada sama sekali seperti yang tercantum pada label. Oleh karena itu, penting untuk membuang produk tersebut dan tidak digunakan lagi agar terhindar dari efek buruk yang bisa timbul jika mengkonsumsi produk yang kadaluarsa.
Baca juga: Sertifikasi ISO 22000 Sistem Keamanan Pangan
Apa itu Best Before?
Best Before pada kemasan makanan atau minuman menyatakan bahwa masa pakai makanan yang tahan lama berakhir, Kualitas makanan tersebut akan menurun jika melewati tanggal “Best Before” tersebut.
Expired Date dengan Best Before
Expired Date: Expired date adalah tanggal kadaluarsa yang menandakan batas waktu terakhir suatu produk masih dapat dikonsumsi dengan aman. Setelah tanggal tersebut, produk dianggap sudah rusak dan tidak boleh dikonsumsi.
Best Before: Best before adalah tanggal rekomendasi konsumsi yang menunjukkan batas waktu terbaik produk dikonsumsi dalam kondisi yang masih segar dan berkualitas. Meskipun melewati tanggal tersebut, produk masih aman dikonsumsi namun kualitasnya sudah mulai menurun.
Kedaluwarsa dan menurunnya kualitas produk makanan dapat mengakibatkan produk tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Kerugian perusahaan pun tak dapat dihindari apabila hal ini terjadi, termasuk kerusakan citra atau reputasinya di mata masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi produsen makanan untuk menerapkan standar atau prosedur yang bisa membantu dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan yang mereka produksi. Termasuk prosedur yang tepat berkaitan dengan edukasi kepada konsumen.
Baca juga: Perusahaan yang Wajib Implementasi dan Sertifikasi ISO 22000
Sebagai standar internasional, ISO 22000 hadir untuk memberikan pedoman bagi sistem manajemen keamanan pangan yang membantu produsen dalam menjaga kualitas produk mereka sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Konsultasikan Kebutuhan Konsultasi dan Sertifikasi Perusahaan Anda dengan Kami
Author