Strategi Audit Keamanan Informasi yang Efektif berdasarkan ISO 27001
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin, menyebabkan keamanan informasi menjadi aset yang sensitif di era digital saat ini. Dalam memperkuat keamanan informasi, perusahaan dapat melakukan audit keamanan informasi. Audit keamanan informasi dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap keseluruhan kerangka dalam sistem informasi perusahaan Anda. Audit keamanan informasi memiliki beberapa keuntungan diantaranya meningkatkan ketahanan siber dengan mengidentifikasi kelemahan pada sistem keamanan, meningkatkan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku sehingga menghindari dari sanksi finansial, dan mampu meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Apa itu Audit Keamanan Informasi?
Audit keamanan informasi adalah proses penilaian atau evaluasi terhadap sistem keamanan dalam perusahaan yang memiliki tujuan untuk memastikan sistem keamanan informasi tersebut sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku. Proses audit keamanan informasi ii meliputi pemeriksaan kebijakan prosedur, dan kontrol teknis untuk melindungi data dan informasi dari ancaman internal dan eksternal.
Berbeda dengan penetration testing yang berfokus pada kerentanan teknis, audit keamanan informasi bersifat dinamis dan menggabungkan simulasi ancaman tingkat lanjut dan analisis perilaku untuk memperhitungkan perilaku manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan sistem keamanan yang aman dengan hanya memberikan akses terhadap individu atau perangkat yang terverifikasi dengan ketat.
Baca juga: 5 Perusahaan yang Wajib Sertifikasi ISO 27001
Strategi Audit Keamanan Informasi berdasarkan ISO 27001
Berikut merupakan strategi audit keamanan informasi berdasarkan ISO 27001:
- Penilaian risiko (Klausul 5.3) untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi ancaman.
- Menerapkan kontrol yang sesuai (Annex A).
- Audit internal (Klausul 9.2) untuk memverifikasi efektivitas Sistem Manajemen Keamanan Informasi Anda.
- Laporan Audit Internal
- Laporan tinjauan manajemen
- Perubahan organisasi yang meliputi penggabungan, akuisisi, atau pergeseran dalam operasi bisnis yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISM) Anda.
- 93 kontrol yang diperbarui dalam Annex A, termasuk keamanan cloud dan artificial intelligence.
- Memperbarui sistem untuk mencerminkan Annex A dan memastikan semua kontrol yang relevan diterapkan.
- Memantau dan meninjau efektivitas pengendalian (Klausul 9.1).
- Tinjauan manajemen (Klausul 9.3) untuk memastikan pimpinan terlibat dan mendapat informasi.
- Bukti penerapan kontrol (Annex A).
- Pembaruan peraturan untuk memastikan keselarasan dengan regulasi yang berlaku.
- Keamanan yang proaktif terhadap pelanggaran data dan ancaman siber yang terus berkembang.
Konsultasikan Kebutuhan Konsultasi dan Sertifikasi Perusahaan Anda dengan Kami

Author