Blog Single

Dalam era yang serba digital, perusahaan fintech semakin berkembang pesat di Indonesia. Seiring waktu, kian banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan keuangan berbasis teknologi ini. Meski demikian, peluang dan tantangan fintech di Indonesia tetap terbuka lebar. 

Sebagai contohnya, data dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa ratusan perusahaan fintech telah bergabung dan menganut lebih dari 20 model bisnis.

Penggunaan teknologi yang canggih juga membuat pelanggaran keamanan data semakin terjadi. Oleh karena itu, perusahaan fintech harus berinovasi, terus menjaga data privasi para pengguna dan mengetahui peluang dan tantangan apa saja saat menjalankannya. Kamu juga harus tahu 5 alasan mengapa mengelola aset informasi penting.

Pengertian Fintech

Fintech, singkatan dari financial technology, merupakan perkembangan baru dalam industri jasa keuangan yang mengaplikasikan teknologi untuk memberikan layanan dan produk keuangan kepada konsumen. Fintech sendiri dapat digunakan dalam berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, dan investasi.

Peluang Fintech

Pasalnya nilai transaksi di Fintech meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017 sendiri, transaksi di Fintech mencapai Rp 202,77 Triliun dan Rp 284 Triliun pada tahun 2021. Dalam konteks mendukung ekonomi masyarakat, ada beberapa peluang besar yang perlu diperhatikan. Diantaranya:

1. Peluang Melayani Kredit UMKM

Sebagian besar UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses kredit dari perbankan. Fintech dapat mengisi celah ini dengan menyediakan layanan pinjaman yang lebih mudah diakses dan proses yang lebih cepat, sehingga membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka.

2. Peluang Keamanan yang Terjamin

OJK telah mengeluarkan regulasi yang ketat untuk melindungi konsumen dan pelaku bisnis di industri fintech. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan terpercaya, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan layanan fintech.

3. Peluang Permodalan Startup

Banyak startup di Indonesia kesulitan mendapatkan modal awal. Fintech dapat menjadi solusi dengan menawarkan pinjaman modal dengan bunga yang wajar dan proses yang lebih sederhana dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional.

4. Mendukung Inklusi Keuangan Digital

Fintech dapat menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan konvensional, seperti masyarakat di daerah terpencil atau masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan menyediakan layanan keuangan digital, fintech dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

5. Peluang Fintech Syariah

Pertumbuhan fintech syariah didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Fintech syariah memiliki potensi besar untuk melayani segmen pasar yang spesifik ini.

Tantangan Fintech

1. Regulasi dan SDM

Industri fintech membutuhkan regulasi yang jelas dan komprehensif untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna. Selain itu, ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan memahami teknologi keuangan juga menjadi tantangan.

2. Persepsi Negatif

Maraknya fintech ilegal yang melakukan praktik tidak etis seperti penagihan yang tidak manusiawi dan bunga tinggi menciptakan persepsi negatif terhadap industri fintech secara keseluruhan. Edukasi kepada masyarakat tentang fintech legal dan terdaftar di OJK sangat penting.

3. Adopsi Teknologi

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya peralihan ke teknologi keuangan masih rendah, terutama di kalangan generasi yang lebih tua dan masyarakat di daerah terpencil. Edukasi yang menyentuh semua kalangan diperlukan untuk meningkatkan adopsi teknologi.

4. Pemahaman Produk

Produk dan layanan fintech yang inovatif belum banyak dipahami oleh masyarakat. Fintech perlu terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk mereka agar dapat diterima secara luas.

Contoh Perusahaan Fintech Legal

Pertumbuhan pesat dari industri fintech membuat kita sebagai pengguna bingung untuk memastikan apakah fintech ini aman untuk digunakan atau tidak. berikut fintech populer yang telah terdaftar di OJK:

1. Kredivo
2. GOJEK
3. ShopeePay
4. Dana
5. LinkAja
6. Bibit
7. Ajaib
8. Doku