Blog Single

Audit sistem manajemen merupakan proses yang paling penting dalam setiap bisnis, perusahaan maupun organisasi. Salah satu standar yang mengatur audit ini adalah ISO 19011 yang dikeluarkan oleh ISO sendiri. ISO 19011 juga dibentuk untuk membantu organisasi dalam melakukan audit sistem manajemen, diantaranya seperti sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen risiko hingga sistem manajemen mutu. 

Prinsip dan Pendekatan dalam Proses Audit Sistem Manajemen

Setiap tahapan audit harus mengikuti beberapa prinsip dan pendekatan, dintaranya:

• Bersifat profesional: Setiap tahap audit dijalankan dengan penuh dedikasi dan menggunakan evaluasi yang cermat.
• Kerahasiaan: Keamanan informasi yang dihasilkan dari audit harus terjamin.
• Penyampaian informasi yang objektif: Semua pihak yang terlibat dalam audit memiliki kewajiban untuk melaporkan data secara akurat.
• Independen: Tidak ada kecenderungan untuk memihak agar hasil audit tetap obyektif.
• Pendekatan berbasis bukti: Kesimpulan audit didasarkan pada metode yang rasional agar dapat diproses lebih lanjut.
• Menggunakan pendekatan berbasis risiko: Audit mempertimbangkan potensi dan ancaman yang mungkin timbul dalam prosesnya.

5 Langkah Efektif Sukses Audit Sistem Manajemen 

Berikut adalah 5 langkah efektif atau strategi audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011.

1. Menetapkan tujuan audit 

Tujuan audit harus konsisten dengan arahan strategis yang ditetapkan oleh klien audit dan mendukung kebijakan serta tujuan sistem manajemen.

2. Menentukan risiko dan peluang dari program audit

Dalam melaksanakan audit, selalu ada kemungkinan dan potensi risiko yang dapat mempengaruhi tujuan audit. Pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan program audit harus mampu mengenali dan menyampaikan kepada klien audit mengenai risiko dan peluang yang terkait dengan program audit yang sedang disusun.

3. Penetapan program audit 

Penetapan program audit termasuk penetapan metode audit yang akan dilakukan. Audit bisa dilakukan di lapangan bisa juga melalui jarak jauh. Untuk audit di lapangan, dilakukan di lokasi audit klien. Sedangkan audit jarak jauh bisa dilakukan dimana saja. 

4. Pelaksanaan audit 

Pelaksanaan audit melibatkan proses yang cukup panjang mulai dari aktivitas audit, persiapan, pelaksanaan, pembuatan laporan, penyelesaian audit, dan tindak lanjut jika diperlukan. 

5. Proses verifikasi 

Dalam tahapan verifikasi, klien dan auditor memiliki tanggung jawab masing-masing. Jika ditemukan ketidaksesuaian dalam proses audit, klien audit harus memantau dan menyelesaikan ketidaksesuaian yang ada sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.