Blog Single

Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) memegang peranan krusial dalam menjaga kualitas dan keamanan berbagai produk yang beredar di pasar domestik. Ketika standar ini tidak diterapkan, berbagai masalah bisa muncul, salah satunya adalah menurunnya kualitas produk yang dihasilkan. Sebagai contoh; helm yang tidak menggunakan standar SNI seringkali tidak memenuhi kriteria keselamatan yang diperlukan, sehingga tidak mampu melindungi pengguna dengan baik dalam kecelakaan. Produk-produk lain juga bisa mengalami masalah serupa, di mana kualitas dan keamanannya dipertaruhkan, mengakibatkan kerugian bagi konsumen dan merugikan citra produk dalam negeri.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan kepatuhan terhadap SNI. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Adanya Regulasi ini bertujuan memperketat pengawasan dan penegakan standar, serta mendorong industri untuk memproduksi barang-barang yang sesuai dengan standar nasional. 

Baca juga: Cara Efektif Mengolah Bahan Baku Pangan Tanpa Mencemari Lingkungan

SNI itu apa?

Standar Nasional Indonesia atau Standar SNI adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI mencakup berbagai aspek, termasuk produk, jasa, sistem, dan proses. Tujuan SNI adalah untuk memastikan kualitas, keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan berbagai produk dan layanan yang beredar di pasar.

Tujuan Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI)

Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dilakukan dengan berbagai pertimbangan untuk memastikan manfaat yang optimal bagi berbagai sektor. Berikut adalah tujuan utama dari pemberlakuan SNI beserta penjelasannya:

1. Menjamin Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup

SNI bertujuan untuk memastikan bahwa produk-produk yang beredar di pasar tidak membahayakan konsumen. Produk-produk tersebut harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan saat pemakaian produk. Selain itu, standar kesehatan memastikan bahwa produk tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen, sementara standar lingkungan hidup memastikan bahwa proses produksi dan penggunaan produk tidak merusak lingkungan.

2. Meningkatkan Daya Saing Produsen Nasional dan Mendorong Persaingan Usaha yang Sehat

Dengan adanya SNI, produk-produk dalam negeri memiliki kualitas yang terjamin, sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar negeri. Hal ini juga mendorong persaingan yang sehat antar produsen di dalam negeri, karena mereka harus memenuhi standar yang sama. Persaingan usaha yang sehat akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan.

3. Mendukung Kemampuan dan Kesiapan Dunia Usaha Nasional

Pemberlakuan SNI juga mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan dunia usaha nasional untuk memenuhi standar tersebut. Ini berarti bahwa standar yang ditetapkan tidak hanya realistis tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas dan kemampuan produsen dalam negeri. 

4. Menjamin Kesiapan Infrastruktur Lembaga Penilaian Kesesuaian

SNI memastikan bahwa ada infrastruktur yang memadai untuk menilai kesesuaian produk dengan standar yang ditetapkan. Lembaga penilaian kesesuaian, seperti laboratorium pengujian dan sertifikasi, harus memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian secara objektif dan akurat. Ini penting untuk menjamin bahwa produk yang mendapat sertifikat SNI benar-benar memenuhi standar yang telah ditetapkan.