Apa itu HACCP?
Apa itu HACCP?
Terbentuknya pasar global berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini membuka peluang bagi para produsen untuk memperluas pemasaran produk pangan olahannya ke pasar global. Produsen makanan dan minuman perlu mengembangkan sistem keamanan pangan yang mampu menjamin kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi serta memenuhi standar yang berlaku. Dimana sangat berguna dalam meningkatkan daya saingnya di pasar global. Sertifikat sistem manajemen keamanan pangan (Sertifikat HACCP atau Sertifikasi ISO 22000) umumnya digunakan sebagai syarat yang diminta oleh Negara tujuan ekspor. Sertifikasi HACCP dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP) sangat direkomendasikan bagi para produsen di bidang pangan. Apa itu HACCP?
Baca Juga: Memahami 7 Prinsip HACCP khususnya bagi produsen makanan
Pengertian HACCP
HACCP atau Hazard Analysis and Critical Control Point adalah sistem manajemen keamanan pangan yang menggunakan pendekatan ilmiah, rasional, dan sistematik. Sistem ini berguna untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko bahaya keamanan pangan. HACCP meliputi proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalikan risiko bahaya yang berkaitan dengan keamanan pada keseluruhan aspek produksi. Identifikasi dilakukan secara menyeluruh guna menetapkan prosedur pengendalian keamanan yang berfokus pada aspek pencegahan.
Sistem HACCP merupakan alat evaluasi yang berfokus pada pencegahan bahaya yang dapat diterapkan pada semua rantai makanan. Implementasi HACCP utamanya diperuntukkan bagi pangan dan dilaksanakan berdasarkan beberapa pedoman, yaitu prinsip umum kebersihan pangan Codex, Codex yang sesuai dengan kode praktik, dan undang-undang keamanan pangan yang sesuai.
Pada dasarnya HACCP dibuat untuk keamanan pangan, namun pada akhirnya sistem ini dapat diaplikasikan lebih luas dan dapat diterapkan pada industri lainnya. Sistem HACCP telah diterima dan digunakan di seluruh dunia serta menjadi persyaratan utama bagi industri makanan di berbagai negara.
Baca juga: Sertifikat HACCP: Syarat Ekspor Makanan
7 Prinsip HACCP
Perusahaan perlu memahami HACCP untuk mengimplementasikannya pada lingkup kerja perusahaan. HACCP adalah sistem jaminan mutu keamanan pangan/produk. Sehingga, dalam implementasinya produsen makanan harus memahami 7 Prinsip HACCP yaitu:
- Analisa Bahaya
- Penentuan Titik-Titik Kritis
- Penetapan Batas Kritis
- Menetapkan Prosedur Monitoring
- Menetapkan Tindakan Koreksi
- Menetapkan Prosedur Verifikasi
- Mengembangkan Sistem Rekaman atau Dokumentasi
Baca juga: Konsultasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)
Tujuan dan Manfaat HACCP
Tujuan dan manfaat HACCP sebagai penjamin keamanan pangan diantaranya:
- Mencegah penarikan produk pangan yang dihasilkan,
- Mencegah penutupan pabrik,
- Meningkatkan jaminan keamanan produk,
- Pembenahan dan pembersihan pabrik,
- Mencegah kehilangan pembeli/pelanggan atau pasar,
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Mencegah pemborosan biaya atau kerugian yang mungkin timbul karena masalah keamanan produk.
Pendekatan HACCP pada industri pangan diarahkan untukproduk pangan (makanan) yang memiliki resiko tinggi sebagai penyebab penyakit dan keracunan, yaitu makanan yang mudah terkontaminasi oleh bahaya mikrobiologi, kimia dan fisika (Tabel 1).
Tabel 1. Pengolahan Makanan Berdasarkan Resiko Kesehatan dan beberapa contohnya
Sumber: Kemenperin
Konsultasikan Kebutuhan Konsultasi dan Sertifikasi Perusahaan Anda dengan Kami
Author